Tentangnya


Lebih dari indah Tuhan sudah sediakan
Tapi aku tak sadar ada hal indah dari Tuhan
Mengapa aku harus diam bertahan
Dalam masa lalu yang suram untuk di kenangkan
Dia…
Dia selalu hadir menyapa fikiranku
Hingga tanpa kusadari air mata pun jatuh membasahi pipiku
Serpihan luka telah di torehkannya padaku
Mengenalnya awal penyesalanku
Aku benci dia, sangat membencinya
Kebodohanku selalu membuatnya tertawa diatas tangisku
Dia takkan pernah bisa mengubah
Duka ini menjadi suka seperti yang lalu
Aku tak ingin lagi memilikinya
Mataku pun enggan melihat wajahnya
Aku benci dia, sangat membencinya
aku ingin bebas dari setiap bayangnya
 meninggalkan semua tentangnya
Waktu kan membantuku untuk melupakannya
Sekarang dan sampai selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar